Dari Penasaran Menjadi Juara: Perjalanan Atlet Tinju Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Menginspirasi


Dokumentasi Kemenangan Briyan Johan  Sumber : Dokumentasi pribadi

Dokumentasi Kemenangan Briyan Johan

Sumber : Dokumentasi pribadi




Folkanian Briyan Johan Soetanto, Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini mengaku sudah menyukai olahraga tinju sejak kecil. Bahkan di usianya yang masih 17 tahun, tepatnya di tahun 2022, ia sudah berani tampil di kejuaraan tinju non-resmi di Surabaya. Sejak dari pertandingan pertamanya, kecintaannya pada olahraga tinju itu semakin besar. “Setelah ikut pertandingan non resmi pertama di 2022 itu, aku merasa adanya ketertarikan untuk menjadi atlet tinju,” ungkap Briyan.


Ia menuturkan dari tinju bisa menambah prestasi. Selain itu menjadi atlet ternyata juga bisa mendapatkan penghasilan. Berawal dari hal tersebut, ia tidak ragu semakin menggeluti olahraga di atas ring tersebut. 


Masalahnya, pada awalnya keinginan itu tidak sejalan dengan respons keluarga. Orang tua Briyan menentang ia menjadi petinju. Alasannya takut cedera. Namun Briyan berpendirian teguh. Ia tetap terjun ke dunia tinju ini. “Aku yakin tinju adalah passion aku,” tuturnya.


Dari sinilah mahasiswa semester IV mulai membuktikannya tekad kuatnya. Dari olahraga ini ia mendapatkan prestasi. Kini, setelah sekitar tiga tahun ia berkarir, Briyan telah mengumpulkan sejumlah prestasi bergengsi. Di antaranya meraih emas di Porprov VII Jawa Timur tahun 2022 dan juga menyabet emas di Kejurprov Tinju 2023. Terbaru, ia juga meraih juara di Kejuaraan Tinju Amatir Antar Mahasiswa se-Jawa Timur.


Namun Briyan menyadari, selain atlet ia juga seorang mahasiswa, Ia tidak ingin nilai akademiknya jelek. Karena itu, selain tekun berlatih tinju, Briyan tidak pernah meninggalkan jam kuliah. “Yang susah biasanya memang membagi waktu, antara latihan, kuliah dan istirahat,” katanya.


Tapi dengan ketekunan dan pengalamannya, kini hal tersebut sudah bisa diatasi. Meski setiap hari ada jam kuliah, ia tetap bisa berlatih tinju. “Pagi sampai sore aku fokus kuliah, malamnya aku latihan,” jelasnya. 

Briyan adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil untuk mengejar mimpi. Dengan semangatnya yang tak pernah padam serta kedisiplinannya untuk selalu membagi waktunya dapat memotivasi banyak orang termasuk mahasiswa untuk selalu berprestasi.


Briyan pun punya keinginan tinggi. Ia tidak hanya ingin berlaga tinju di level regional, namun ingin go national, bahkan go international. Briyan juga menginginkan olahraga tinju semakin banyak digemari masyarakat. “Karena itu aku berharap Byon Combat (salah satu promotor tinju), bisa mengangkat Indonesia menjadi heart and hub di Asia, bahkan dunia,” tuturnya penuh optimisme.


Penulis : Syafira Wuri Pranastiti Editor : Pangeran Bima Bintang Borobudur #ikomupnjatim #olahraga #genz #atlettinju

Posting Komentar

0 Komentar