Folkanian - Setelah vakum selama satu tahun, Big Bad Wolf bazar buku se-Asia Tenggara, kembali menggelar tur perdananya di Surabaya. Tepatnya di Pakuwon Trade Center Surabaya, bazar buku ini berlangsung sejak 8 Mei hingga 18 Mei 2025.
BBW hadir sebagai jawaban atas krisis literasi yang melanda generasi z di Surabaya. BBW konsisten menekankan tagline “Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu” sebagai bagian dari komitmennya dalam membangun budaya literasi generasi muda melalui buku fisik.
Mathius Wandi Budiono, Direktur BBW Indonesia menjelaskan alasannya memilih Surabaya sebagai kota pertama tur BBW di Indonesia.
“Kami memilih Surabaya sebagai kota pertama dalam tur kami tahun ini karena gen z nya gila baca semua based on pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan masyarakatnya antusias banget,” ungkapnya.
Sherman Yap, Manager Big Bad Wolf, menyatakan komitmennya dalam menyediakan buku berkualitas dengan harga terjangkau. Tahun ini, BBW menghadirkan lebih dari 350 ribu judul buku lokal dan impor dengan diskon hingga 90 persen dari harga pasaran.
“Kami menjual buku dengan harga murah, jadi semua kalangan bisa beli karena membaca adalah langkah kecil menuju perubahan besar,” kata Sherman.
Event ini disambut antusias oleh para pengunjung, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, termasuk Fira, salah satu pengunjung BBW Surabaya.
“Biasanya beli buku lewat online shop mahal belum lagi ongkos kirimnya. Sedangkan di BBW ini harganya terjangkau sekali, khususnya buat pelajar,” ungkap Fira.
Mathius Wandi, juga turut mengungkapkan harapannya terhadap minat baca gen z di Surabaya karena sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku fisik mampu meningkatkan kemampuan akademis serta menambah daya ingat.
“Literasi adalah kunci kemajuan bangsa, sehingga saya harap adanya BBW Surabaya 2025 dapat menaikkan minat baca gen z Surabaya,” pungkasnya.
Penulis : Briyan Johan Soetanto
Editor : Pangeran Bima Bintang Borobudur
Tag : #GenZ #Literasi #BBW
0 Komentar