Folkanian - Earth Hour (EH) Surabaya, komunitas peduli lingkungan yang memiliki agenda tahunan mengurangi emisi karbon dengan nama Switch off. EH sukses menggelar agenda tahunannya dengan mengangkat tajuk Suro-boyo Green Ramadhan Action. Acara switch off ini digelar pada Sabtu, 22 Maret 2025 mulai pukul 20.30 hingga 21.30 yang berlokasi di Harveystory Park, Surabaya.
Acara switch off dilakukan oleh komunitas Earth Hour seluruh dunia pada minggu ke 3 bulan maret. Hal ini dilakukan karena bulan tersebut memiliki suhu yang dianggap paling ideal dimana panjang siang dan malam hari nya tidak jauh berbeda. Sedangkan tanggal dan jam yang dipilih, menyesuaikan target partisipan.
“Meskipun terlihat sepele pada mikir cuma satu jam, tetapi kalau dilakukan serentak satu dunia dampaknya akan sangat terasa,” ungkap Adinda, ketua Earth Hour Surabaya.
Adinda juga mengungkapkan bahwa menghemat energi bukanlah menjadi sesuatu yang memberatkan bagi kita melainkan dapat menjadi sesuatu yang seru dan meaningfull jika dilakukan bersama-sama. Selama menjalankan agenda ini, seluruh partisipan akan melakukan berbagai aktivitas positif seperti menikmati pertunjukan pantomim, jamming session, dan membuat neon art bersama.
Di Surabaya sendiri aksi simbolik ini dilakukan sesuai dengan tagline dari Earth Hour, yakni “bersama-sama dengan komunitas, mitra yang bekerja sama, dan individu yang hatinya tergerak ikut berpartisipasi”.
Meskipun aksi ini terlihat sepele untuk upaya mengurangi emisi karbon, tetapi faktanya Switch Off 2024 lalu berhasil mengurangi emisi karbon Jakarta sebesar 160 ton. Pencapaian tersebut disebabkan karena penghematan listrik dapat mengurangi demand yang diperlukan sehingga akan mengurangi pembakaran batu bara secara langsung saat produksi.
Gerakan ini tidak hanya aksi simbolik saja, tetapi juga memiliki dampak berkelanjutan dengan banyaknya partisipan yang mengaku menjadi tergerak untuk ikut menerapkan aksi peduli lingkungan. Sehingga tujuan EH dalam mengubah perilaku masyarakat agar lebih peka terhadap isu lingkungan terbukti sukses.
Selma, salah satu partisipan Switch Off mengungkapkan dampak yang ia rasakan dari mengikuti kegiatan ini.“Jelas kalau dampak secara personal nggak mungkin yang tiba-tiba. Namun setelah mengikuti event ini, aku jadi berusaha berada di tahap mikir apa sih caraku ikut nyelametin bumi dari hal yang paling kecil,” ungkapnya.
Adinda, juga mengungkapkan bahwa adanya partisipasi anak muda menjadi kunci sukses Switch Off 2025. Partisipasi dari 60 mahasiswa lebih yang terlibat dalam proyek ini menjadi bentuk ungkapan bahwa masih banyak generasi muda yang masih peduli mengenai isu lingkungan.
Penulis : Briyan Johan Soetanto
Editor : Nabilla Putri Sisilia
#GenZ #PeduliLingkungan #EarthHour
0 Komentar